Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran terhadap laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya.Istilah verifikasi familier dan sering digunakan di beberapa bidang mulai dari lingkup akademik hingga penggunaan media sosial. Secara sederhana, verifikasi merupakan sebuah tahapan untuk memastikan bahwa data yang diinput adalah
Karyailmiah akademik biasanya dipresentasikan dalam format makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan hasil penelitian. Penelitian ilmiah lebih ditujukan untuk pengembangan ilmu dan menguji kebenaran ilmu. Sedangkan makalah ilmiah tidak mesti harus ditujukan murni untuk pengembangan ilmu atau pengujian kebenaran ilmu, tetapi bisa juga disusun mahasiswa perguruan tinggi dalam rangka penyelesaian
BABIII METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data PENGERTIAN PENELITIAN. Kegiatan pencarian atas sesuatu secara sistimatis, terkendali, empiris, dan kritis untuk mendapatkan kebenaran ilmiah
Hipotesismerupakan elemen penting dalam penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, diantaranya: Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan. uji hipotesis tidak bertujuan untuk membuktikan kebenaran hipotesis namun hanya memutuskan
kesimpulanhasil penelitian yang benar. Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Agar data dalam penelitan dapat dipertanggungjawabkan sebagai penelitian Ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji keabsahan
kgrq. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. UPAYA MANUSIA MENCARI SUATU KEBENARANUpaya manusia dalam mencari sebuah kebenaran dan menemukan inovasi kian hari kian berkembang. dari penalaran sederhana hingga dengan berbagai metode penelitian termasuk dalam upaya manusia mencari kebenaran akan suatu fenomena. sebelum mencari kebenaran dengan rasa ingin tahu yang kita miliki, kita menengok terlebih dahulu definisi dan sifat kebenaran. kebenaran sendiri memiliki sifat relatif yang mengakibatkan suatu kebenaran tidak dapat bertahan selamanya, pada masanya akan muncul kebenaran yang baru yang lebih sesuai dengan kebenaran terdahulu. jika pembaca bingung akan definisi diatas, maka kita simak contoh dari kebenaran yang memiliki sifat relatif berikut Jauh sebelum ditemukanya teleskop observer dan wahana antariksa moderen, peradaban memandang dan memutuskan bahwa bumi adalah pusat alam semesta, hingga Nicolaus Copernicus membuat terobosan melalui teorema Heliosentrisme dan menemukan bahwa pusat alam semesta adalah matahari, saat ini kita semua mengetahui bahwa pusat alam semesta bukanlah matahari, sebab matahari juga mengalami revolusi dan berputar mengelilingi galaksi bersama dengan objek antariksa yang contoh diatas kita mengetahui bahwa kebenarn dari sutu temuan akan terbantahkan dan diperbarui oleh kebenaran baru yang lebih relevan. Lain halnya dalam ilmu sosial dan psikologi, kebenaran akan sebuah temuan akan lebih relatif, sebab fenomena sosial yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor, misalnya budaya, nilai - nilai value bahkan perkembangan MENEMUKAN KEBENARANKebenaran dapat kita kaji dan temukan melalui dua cara yakni, nalar sehat dan metode ilmu pengetahuan. Melalui nalar sehat kita dapat mengonstruksikan suatu fenomena dengan logika, kita bisa melakuaknya melalui asosiasi dan proses belajar, misalnya kita melihat fenomena bahwa peserta didik yang memiliki motivasi tinggi juga berpotensi untuk berprestasi, kita bisa men logikakan bahwa hubungan antara motivasi dan prestasi adalah hubungan yang sini saja kita tidak bisa membuat hipotesis Praduga tentang fenomena motivasi yang berkaitan dengan prestasi peserta didik, namun paparan kita masih pada tahap analogi sederhana dan belum dapat diklarifikasi kebenaranya, sebab itu, kita bisa mencari kebenaran lebih komprehensif melalu metode penelitian ilmu pengetahuan. Ilmu pengethuan Dikembangkan melalui struktur-struktur teori dan diuji konsistensi internalnya melalui metode pendekatan yang lebih sistematis dengan menguji fenomena melalui uji empiris disertai catatan penulisan yang dapat METODOLOGIDalam pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan apapun, manusia memerlukan cara atau jalan metode yang tepat dan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pencarian kebenaran suatu fenomena. Dunia penelitian dan penulisan pun memerlukan sarana atau alat bantu sebagai jalan untuk mencapai tuntutan akademik. Metode penelitian dan penulisan ilmiah akan menentukan hasil kerja peneliti atau penulis Chang, 2014PENELITIAN TANPA MENGGUNAKAN METODESebuah penelitian metodologi yang terencana matang umumnya akanmemboroskan banyak waktu, pikiran, tenaga dan perhatian, tidak memiliki sasaran yang pasti dan cara kerja yang sistematis, sulit mencapai target karya Dr. William Chang 2014. Metodologi Penulisan Ilmiah. Penerbit Erlangga. Lihat Humaniora Selengkapnya
Pengertian Penelitian Pengembangan, Fungsi & Cirinya – Di dunia pendidikan, organisasi, atau juga perusahaan istilah penelitian pengembangan atau Research and Development cukup akrab di telinga. Adanya divisi ini bertujuan untuk mendapatkan data secara ilmiah, di mana data ini digunakan untuk menghasilkan, mengembangkan dan memvalidasi produk. Penelitian pengembangan dibangun sebagai dasar konstruksi model dan teori. Kalau kita membicarakan penelitian maka biasanya yang tergambar dalam benak adalah usaha untuk memecahkan masalah untuk menemukan fakta secara terorganisir. Sementara pengembangan merupakan usaha untuk memperluas kemampuan teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan lewat latihan dan pendidikan. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang bertujuan untuk pengembangan, baik itu produk ataupun roda kegiatan. Yang dalam prosesnya terbagi menjadi beberapa proses, seperti pra-perencanaan penelitian, perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan sebagainya yang dapat kamu pelajari melalui buku Manajemen Penelitian Pengembangan dibawah ini. Manajemen Penelitian Pengembangan Research & Development Pengertian Penelitian PengembanganPengertian PenelitianPengertian Penelitian menurut para ahli1. Kamus Besar Bahasa Indonesia2. Sutrisno Hadi3. Soerjono Soekanto4. Sanapiah Faisal5. Donald Ary6. Tyrus HilwayBerikut ini beberapa pendapat ahli tentang pengembangan1. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI2. Merriam Webster3. Cambridge Dictionary4. Seels and Riches5. R. Wayne Mondy and Robert Hasibuan Pengertian Penelitian dan Pengembangan1. Borg dan Gall 18892. Gay 19903. Van Den Akker and Plomp 19934. Seels and Richey 1994 5. Richey dan Klein 20076. Sugiyono 2011Fungsi Penelitian Pengembangan1. Memberikan pengetahuan dan wawasan yang Peningkatan Mengatur biaya Mengembangkan produk dan layanan Mendeskripsikan serta memberikan data dan Penghubung atau Menyempurnakan produk yang sudah Mengembangkan suatu produk yang Mengembangkan dan memvalidasi Evaluasi produk. Ciri-Ciri Penelitian Pengembangan1. Ada pembelajaran dari hasil penelitian untuk dikembangkan2. Adanya pengembangan basis produk berdasarkan temuan3. Dilakukan pengujian lapangan 4. Ada revisi untuk memperbaiki kekuranganCiri-Ciri Penelitian Pengembangan dalam Dunia PendidikanPenelitian yang dilakukan mendukung keefektifan pencapaian kompetensi peserta didikAda uji ahli serta uji coba lapangan dalam ruang lingkup terbatasAda dokumentasi dan pelaporanKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Sebelum langsung membahas penelitian pengembangan kita bahas terlebih dahulu tentang penelitian. Pengertian Penelitian Penelitian adalah cara pengamatan atau inkuiri serta memiliki tujuan untuk menemukan jawaban permasalahan untuk proses penemuan, baik itu discovery maupun invention. Penelitian adalah sebuah usaha untuk menemukan dan memgembangkan serta menguji sejauh mana kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Penelitian merupakan suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan dengan cara sistematis dan logis untuk mencapai sebuah tujuan. Penelitian adalah usaha untuk melakukan merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori Pengertian Penelitian menurut para ahli 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia Penelitian adalah pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip. 2. Sutrisno Hadi Menurut Sutrisno Hadi penelitian adalah kegiatan atau usaha untuk mengisi kekosongan atau kekurangan, menggali lagi lebih jauh apa yang sudah ada, melakukan pengembangan dan perluasan serta membuktikan kebenaran sesuatu yang kebenarannya masih meragukan. Semisal ada teori yang sepertinya tidak relevan lagi dengan kondisi terkini maka lewat penelitian kita bisa membuktikan kembali teori tersebut. 3. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto menyatakan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang berdasarkan analisis secara sistematis serta konstruksi yang dikerjakan secara sistematis, metodologis, dan konsisten dengan tujuan mencari kebenaran. Di mana kebenaran merupakan suatu manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya. Jadi, kegiatan penelitian adalah kegiatan penuh perhitungan guna mencari kebenaran. Penelitian tak bisa sembarangan karena bertujuan untuk membuktikan secara ilmiah sebuah teori dengan sistematis. 4. Sanapiah Faisal Menurut Sanapiah Faisal penelitian merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menelaah suatu masalah. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah secara sistematis untuk mendapatkan pengetahuan baru yang selanjutnya pengetahuan baru itu dapat dipercaya kebenarannya entah tentang ilmu alam maupun ilmu sosial. Penelitian tak selalu ilmu alam. Ilmu sosial pun juga sama sering memerlukan kegiatan penelitian. Hanya saja mungkin cara pengambilan dan pengolahan datanya yang berbeda. 5. Donald Ary Donald Ary memiliki pendapat bahwa, penelitian merupakan sebuah penerapan dari pendekatan ilmiah dalam suatu pengkajian masalah untuk mendapatkan informasi yang berguna dan mendapatkan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Lewat penelitian, kita akan memperoleh informasi yang dibutuhkan dan teruji karena dikerjakan melalui pendekatan ilmiah. 6. Tyrus Hilway Menurut Tyrus Hillway, penelitian adalah suatu metode pembelajaran yang sifatnya mendalam di mana metode ini penuh dengan kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah agar bisa ditemukan pemecahannya. Melakukan penelitian tak bisa sembarangan. Perlu perhitungan yang tepat agar hasilnya tidak meleset dan dapat dipertanggung jawabkan. Pengertian Pengembangan Pengembangan merupakan sebuah proses yang dapat menghasilkan pertumbuhan, kemajuan, perubahan positif atau peningkatan jumlah komponen fisik, ekonomi, lingkungan, sosial dan demografis. Proses pengembangan mutlak dibutuhkan untuk mencapai kondisi yang lebih baik. Setiap perusahaan atau lembaga pendidikan berusaha melakukan pengembangan rutin. Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang pengembangan 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan untuk mengembangkan. 2. Merriam Webster Pengembangan merupakan tindakan, proses, atau hasil dari pengembangan dan ide baru. Lewat pengembangan ide baru bisa ditemukan. Ide baru tersebut diharapkan lebih baik dari sebelumnya. 3. Cambridge Dictionary Pengembangan adalah proses di mana seseorang atau sesuatu tumbuh atau berubah dan menjadi lebih maju. Setiap manusia semestinya mengalami perkembangan. Dari tidak bisa menjadi bisa. Dari biasa saja menjadi istimewa. 4. Seels and Riches Pengembangan adalah proses menerjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan ke dalam bentuk fitur fisik. Ketika kita akan menerjemahkan detail rancangan maka penggambarannya dalam bentuk fisik. 5. R. Wayne Mondy and Robert Pengembangan adalah proses pembelajaran yang sudah dimulai dari sekarang tugas saat ini dan fokus untuk jangka panjang yang lebih. Jadi proses pengembangan itu tidak dalam waktu singkat sehari sebulan atau setahun namun bisa jadi puluhan tahun agar sempurna. Seperti pabrik mie instan yang sudah ternama, puluhan tahun berdiro perusahaan itu berusaha terus mwngembangkan produk yang mampu diterima oleh semua kalangan di setiap jamannya. Maka varian rasa produk baru terus diciptakan guna tetap eksis di masyarakat. Dari semula rasanya hanya ayam bawang, lalu bertambah jadi rendang, kini bertambah rasa lagi jadi varian spaghetti dan mie korea. 6. Hasibuan Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan lewat pendidikan dan pelatihan. Setiap perusahaan yang menginginkan memiliki karyawan yang bermutu akan berusaha melakukan pengembangan. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengertian Penelitian dan Pengembangan Nah, jika tadi di atas pengertian penelitian dan pengembangan secara terpisah, maka bagaimana pengertian penelitian pengembangan secara bersama? Berikut pengertian penelitian pengembangan menurut para ahli. 1. Borg dan Gall 1889 Penelitian pengembangan pendidikan adalah suatu proses yang dipakai untuknmengembangkan dan menvalidasi produk pendidikan. Cara ini jelas dibutuhkan oleh setiap lembaga pendidikan atau juga perusahaan guna mendapatkan kemajuan. 2. Gay 1990 Pengembangan penelitian adalah upaya untuk memgembangkan suatu produk yang efektif dan berbentuk bahan bahan pembelajaran, media, strategi pembelajaran, untuk digunakan di sekolah dan bukan untuk menguji teori. Pendidikan membutuhkan produk yang bisa membantu proses pembelajaran. Lewat penelitian pengembangan harapan ini bisa dipenuhi. 3. Van Den Akker and Plomp 1993 Penelitian pengembangan adalah pengembangan model atau prototype produk serta penyusunan saran-saran metodologi untuk perancangan dan evaluasi model atau prototype produk. Kebutuhan akan prototype baru yang lebih baik membuat penelitian pengembangan menjadi hal yang dibutuhkan 4. Seels and Richey 1994 Penelitian pengembangam adalah suatu analisis sistematik terhadal perancangan, pemgembangan dan evaluasi , proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria efektivitas, validitas, serta kepraktisan. Penelitian pengembangan atau Research and Development sendiri merupakan sebuah upaya sistematis, terstruktur, terukur untuk memicu terciptanya sebuah inovasi yang secara rinci dijelaskan di dalam buku Research & Development. 5. Richey dan Klein 2007 Penelitian pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi rancangan ke dalam bentuk nyata/ fisik yang berkaitan dengan rancangan belajar sistematik, pengembangan dan evaluasi dikerjakan dengan tujuan menetapkan dasar ilmiah untuk membuat produk pembelajaran dan non pembelajaran yang baru atau model peningkatan pengembangan yang telah ada. 6. Sugiyono 2011 Penelitian pengembangan adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektifitas produk tersebut. Penelitian pengembangan yang paling umum adalah yang melibatkan situasi di mana dilakukan pengembangan produk, kemudian ada analisis setelah itu dijelaskan. Sebagai penutup produk akhir dievaluasi. Selain itu, ada juga tipe kedua dari penelitian ini lebih berfokus pada dampak produk pada pelajar atau organisasi. Ada juga jenis studi ketiga yang lebih fokus pada analisis umum pengembangan desain atau proses evaluasi secara utuh atau sebagai elemen. Perbedaan mendasar harus dibuat antara laporan penelitian pengembangan aktual praktik dan deskripsi desain dan model prosedur pengembangan teori. Meskipun sering di salah pahami, penelitian pengembangan telah banyak berkontribusi pada pertumbuhan bidang secara keseluruhan, sering berfungsi sebagai dasar untuk model konstruksi dan berteori. Nah bagaimana bisa memahami penelitian pengembangan seperti apa dari uraian lengkap penelitian pengembangan? Fungsi Penelitian Pengembangan Sebenarnya untuk apa kita melakukan penelitian pengembangan? Memangnya apa fungsi dari penelitian pengembangan itu? Nah, ini dia fungsi-fungsi penelitian pengembangan. 1. Memberikan pengetahuan dan wawasan yang kuat. Penelitian pengembangan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang kuat untuk keberlangsungan kegiatan produksi. Fungsi ini jelas sangat penting dalam hal kegiatan produksi. 2. Peningkatan proses. Melalui penelitian pemgembangan diharapkan mendapat metode yang lebih efisien untuk meningkatkan produksi. Produksi meningkat diharapkan bisa memperbesar pemasukan dari penjualan. 3. Mengatur biaya produksi. Jika biaya produksi selama ini dianggap terlalu besar maka penelitian pengembangan bisa membantu memberikan pembiayaan baru yang diharapkan lebih murah sehingga biaya produksi bisa ditekan. 4. Mengembangkan produk dan layanan baru. Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan akan selalu terjadi. Ketika suatu perusahaan memiliki produk yang semula laku dipasaran kemudian turun karena ada produk sangam maka perlu dikembangkan produk atau layanan baru yang bisa bersaing dengan produk lain. Disinilah fungsi penelitian pengembangan memegang peranan penting. Contohnya sendiri dapat kita lihat dalam bidang kependidikan, dimana penelitian pengembangan digunakan untuk memadukan berbagai jenis penelitian agar dapat menghasilkan sebuah metode baru yang dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan hal ini dibahas dalam buku Penelitian Desain dan Pengembangan Kependidikan. 5. Mendeskripsikan serta memberikan data dan informasi. Penelitian pengembangan dibutuhkan karena mampu memberikan data yang dibutuhkan beserta informasi yang memang sedang dicari. Tanpa data maka perusahaan bisa mati gaya. Pasar yang ada tidak bisa ditebak begitu saja. 6. Penghubung atau pemutus. kesenjangan antara penelitian dasar dengan penelitian terapan. Jika sebelumnya sudah ada penelitian, maka penelitian pengembangan ini bisa jadi menghentikan penelitian sebelumnya jika dirasa tidak relevan, atau meneruskan lagi penelitian selanjutnya. 7. Menyempurnakan produk yang sudah ada. Seiring perkembangan zaman maka kebutuhan konsumen akan barang yang dihasilkan berubah. Maka perusahaan perlu menyempurnakan produk yang sudah ada. Seperti halnya ponsel yang semula hanya berguna untuk komunikasi saja seiring perkembangan jaman perlu kemampuan lain untuk melengkapi kemampuan ponsel yang ada. Penyempurnaan produk itu didapat dari penelitian pengembangan. Dari semula hanya untuk kinikasi, bertambah lagi untuk selfie lalu terus dilengkapi dengan memori mumpuni agar kuat dipakai aktivitas media aplikasi. 8. Mengembangkan suatu produk yang efektif. Produk yang efektif akan dikejar oleh konsumen. Produk bagus menurut perusahaan tapi biasa aja di mata konsumen ya buat apa. Penelitian pengembangan berfungsi untuk menemukan suatu produk yang efektif 9. Mengembangkan dan memvalidasi produk. Agar produk lebih berkualitas maka penelitian berfungsi untuk mengembangkan sekaligus memvalidasi produk. 10. Evaluasi produk. Setiap kali produk baru dilempar ke pasaran maka penelitian pengembangan akan mengevaluasi produk tersebut ketika sampai di tangan konsumen. Hal ini penting untuk mendapatkan gambaran respon konsumen sebagai bahan evaluasi produk. Manajemen Produksi Ciri-Ciri Penelitian Pengembangan Tidak semua penelitian itu merupakan penelitian pengembangan, ini dia ciri-ciri yang ada dalam penelitian pengembangan 1. Ada pembelajaran dari hasil penelitian untuk dikembangkan Pada penelitian ini dilakukan kegiatan guna mencari temuan-temuan penelitian berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan. Perusahaan tidak boleh puas begitu saja dengan hasil yang sudah dibuat melainkan terus dipelajari agar terus bisa melakukan pengembangan. 2. Adanya pengembangan basis produk berdasarkan temuan Setelah melakukan penelitian akan didapatkan Temuan penelitian, dimana temuan ini akan digunakan untuk mengembangkan produk yang ada. 3. Dilakukan pengujian lapangan Pada penelitian pengenbangan dilakukan pengujian lapangan karena ada pengaturan di mana produk tersebut akan digunakan selamanya Setelah produk dilepas, kemudian diadakan uji lapangan dalam situasi senyatanya dimana produk tersebut nantinya digunakan. 4. Ada revisi untuk memperbaiki kekurangan Dilakukan revisi pada kekurangan yang ditemukan dalam tahap uji lapangan tentu harus diperbaiki. Setelah dilakukan uji lapangan, digelar juga revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam tahap-tahap uji lapangan. Dengan demikian, hasilnya semakin lama semakin sempurna. Ciri-Ciri Penelitian Pengembangan dalam Dunia Pendidikan Selain dalam dunia perusahaan, penelitian pengembangan juga ada dalam dunia pendidikan. Penelitian pengembangan dalam dunia pendidikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut Pemecahan masalah Pemecahan masalah yang dilakukan berkaitan dengan usaha inovasi atau ada penerapan teknologi dalam pembelajaran. Masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian pengembangan adalah masalah yang real di lapangan berkaitan dengan upaya inovatif atau usaha menerapkan teknologi pada kegiatan pembelajaran sebagai pertanggungjawaban profesional dan komitmen peneliti terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran. Pembahasan lebih lanjut mengenai mengidentifikasi serta merumuskan masalah juga dapat Grameds pelajari melalui buku Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan Edisi Keempat dibawah ini. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan Penelitian yang dilakukan mendukung keefektifan pencapaian kompetensi peserta didik Ada pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar untuk menunjang keefektifan pencapaian kompetensi peserta didik. Apapun yang disiapkan semata untuk mendukung proses pembelajaran demi mencapai kompetensi peserta didik yang maksimal. Sebagai salah satu jenis penelitian bersifat terapan, penelitian pengembangan berorientasi pada pengembagnan produk pembelajaran yang digunakan untuk pemecahan masalah pembelajaran, seperti halnya yang dibahas di dalam buku Model Penelitian Pengembangan. Ada uji ahli serta uji coba lapangan dalam ruang lingkup terbatas Produk yang dikembangkan mestilah divalidasi oleh uji ahli, dan uji coba lapangan terbatas supaya produk yang dihasilkan dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut semestinya dideskripsikan secara jelas dan gamblang , supaya dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Hal ini tentu menjadi penting adanya Ada dokumentasi dan pelaporan Ciri penelitian pengembangan di dunia pendidikan adalah adanya dokumentasi Proses perkembangan model, pendekatan, modul, dan media pembelajaran. Pembuatan dokumentasi ini secara rapi dan dilaporkan secara sistematis berdasarkan kaidah penulisan yang mencerminkan orisinalitas. Orisinalitas menjadi hal penting dalam penelitian pengembangan. Orisinalitas sebenarnya ada kaitanya dengan kejujuran yang notabene berhubungan dengan moral. Pendidikan membutuhkan moral yang baik agar dapat mencetak generasi berkualitas . Itulah pembahasan tentang penelitian pengembangan yang biasanya wajib dilakukan oleh setiap perusahaan agar dapat memberikan wawasan untuk karyawan, meningkatkan proses, mengatur biaya produksi agar lebih efisien, mengembangkan produk atau layanan baru, dan lain-lain. Untuk menambah pemahaman lagi tentang penelitian pengembangan di suatu perusahaan, Grameds bisa mendapatkan buku-buku pilihan di Gramedia senantiasa menjadi SahabatTanpaBatas bagi kamu yang ingin menambah wawasan. Semoga Bermanfaat! Penulis Irma ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
- Penelitian dilakukan atas dasar rasa ingin tahu. Hasilnya pun harus bisa dipertanggungjawabkan keabsahan dan keakuratannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, penelitian diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyajian data secara sistematis dan obyektif, untuk memecahkan masalah atau menguji penelitian menurut para ahli Berikut beberapa definisi penelitian menurut para ahli Suhardjono, dkk Mengutip dari buku Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif 2021 karya Abd. Mukhid, dituliskan pengertian penelitian menurut Suhardjono, ialah upaya pencarian informasi untuk memecahkan suatu masalah dengan metode ilmiah. Kerlinger Menurut Kerlinger, penelitian merupakan proses penemuan informasi secara sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada hipotesis dan teori. McMillan dan Schumacher Menurut McMillan dan Schumacher, penelitian adalah proses penemuan dan analisis data secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berpusat pada analisis, dilakukan dengan sitematis dan konsisten, bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran. Baca juga Penelitian Sosial Definisi dan Ciri-Ciri Ciri-ciri penelitian Dilansir dari situs iEduNote, penelitian memiliki empat ciri dasar, yakni Bersifat sistematis dan logisArtinya penelitian dilaksanakan melalui prosedur atau langkah-langkah yang berurutan. Selain itu penelitian juga harus dibuat secara logis dan tidak memanipulasi hal apa pun di dalamnya. Bersifat ilmiahArtinya hasil penelitian harus bisa dipertanggungjawabkan serta bisa dibuktikan kebenarannya. Maka penelitian harus menyajikan berbagai data atau temuan fakta. Efisien dan bermanfaatArtinya penelitian harus disusun seefisien mungkin dan bisa dipahami oleh banyak kalangan. Selain itu, penelitian juga harus memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. AnalitisArtinya penelitian harus dilakukan, dibuktikan serta dijelaskan melalui proses metode ilmiah. Hubungan sebab akibat antar variabel juga harus diuraikan dengan jelas dalam penelitian. Sikap peneliti Menurut Sandu Siyoto dan Ali Sodik dalam buku Dasar Metodologi Penelitian 2015, seorang peneliti harus memiliki tiga sikap. Apa sajakah itu? ObyektifPeneliti harus bersikap obyektif. Artinya peneliti harus bisa membedakan mana fakta atau temuan data serta opini atau pendapatnya. Dalam analisis hasil penelitian, peneliti harus menguraikan dengan jelas temuan fakta tanpa menggunakan pendapat pribadi. KompetenPeneliti harus bersikap kompeten. Artinya peneliti memiliki keterampilan untuk melakukan penelitian dengan metode ilmiah serta teknik tertentu. FaktualPeneliti harus bersikap faktual. Artinya peneliti harus mengumpulkan, menjelaskan dan menganalisis temuan datanya berdasarkan fakta yang diperoleh, tanpa menggunakan anggapan atau harapan yang bersifat abstrak. Jenis penelitian Dalam buku Metodologi Penelitian Kesehatan dan Pendidikan 2018 karya Syamsunie Carsel, ada enam jenis penelitian, yaitu
Secara umum dapat diartikan bahwa evaluasi merupakan ulasan terkait suatu produk, layanan, atau sistem memenuhi persyaratan peraturan, spesifikasi, atau yang diberlakukan sesuai dengan rencana yang dijalankan. Sehingga riset ini seringkali dilakukan melalui proses internal. Disisia lainnya tahapan dalam peneleitian verifikasi berbeda dengan validasi. Dimana tujuan verifikasi dan validasi ialah jaminan bahwa suatu produk, layanan, atau sistem memenuhi kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan yang diidentifikasi lainnya. Namun yang pasti, penelitian verifikasi menjadi pembagian jenis metode penelitian berdasarkan tujuannya Riset verifikasi senantisa mempergunaan data empiris, observasi, tes, atau eksperimen untuk mengkonfirmasi kebenaran daripada justifikasi rasional suatu hipotesis. Keyakinan ilmiah harus dievaluasi dan didukung oleh data empiris. Adapun yang dibutuhkan setidaknya ada dua konsep yang mendasar dalam membahas metode ilmiah yaitu berupa kebenaran dan pembenaran. Sebuah hipotesis penelitian benar jika sesuai dengan cara pandang dunia. Pembenaran berkaitan dengan alasan yang kita miliki untuk meyakini pernyataan yang diberikan itu benar. Sebuah hipotesis dijamin secara rasional jika suatu bukti dan kesimpulan telah disediakan untuk mendukungnya. Idealnya, fakta bahwa suatu pernyataan dijamin secara rasional harus memungkinkan pernyataan itu benar. Pengertian Penelitian Verifikasi Penelitian verifikasi adalah jenis metode penelitian yang memiliki tujuan untuk menguji suatu landasan teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga didapatkan hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya. Pengertian Penelitian Verifikasi Menurut Para Ahli Adapun definisi verifikasi menurut para ahli, antara lain; Morse 2002, Penelitian verifikasi adalah proses memeriksa, mengonfirmasi, memastikan, dan memastikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Riset verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang dan lain sebagainya. Collins English Dictionary, Metode penelitian verifikasi adalah proses penetapan kebenaran suatu teori, fakta, dan lain-lain; 2 Bukti yang memberikan bukti pernyataan, teori, dan lain-lain. Your Dictionary, Kata Verifikasi, berasal dari bahasa Prancis Pertengahan “verificacion” dari kata Bahasa Latin Abad Pertengahan “verification”. Verifikasi memverifikasi atau diverifikasi adalah penetapan atau konfirmasi kebenaran atau keakuratan fakta, teori, dan lain-lain. Wikipedia, Penelitian verifikasionisme yang juga dikenal sebagai prinsip verifikasi atau kriteria verifikasi makna, adalah doktrin filosofis bahwa hanya pernyataan yang dapat diverifikasi secara empiris mis. Diverifikasi melalui indera yang bermakna secara kognitif, atau kalau tidak, itu adalah kebenaran logika tautologi. Ciri Penelitian Verifikasi Penelitian verifikasi memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut; Melakukan pengujian Dalam hal ini yang setidaknya dipahami bahwa verifikasi menolak pernyataan yang secara kognitif “tidak berarti” yang spesifik untuk seluruh bidang seperti metafisika, teologi, etika dan estetika. Pernyataan seperti itu mungkin bermakna dalam memengaruhi emosi atau perilaku, tetapi tidak dalam hal menyampaikan nilai kebenaran, informasi, atau konten faktual. Studi perbandingan Verifikasi adalah tesis sentral positivisme logis, sebuah gerakan dalam filsafat analitik yang muncul pada tahun 1920-an oleh upaya sekelompok filsuf yang berusaha menyatukan filsafat dan sains di bawah teori pengetahuan naturalistik yang umum. Macam Penelitian Verifikasi Verifikasi merupakan penilaian terhadap sumber-sumber yang dapat dilakukan meliputi dua aspek yaitu ekstern dan intern. Aspek ekstern mempersoalkan apakah sumber tersebut adalah sumber sejati yang dibutuhkan, sedangkan aspek intern mempersoalkan apakah sumber tersebut bisa memberikan informasi yang dibutuhkan. Dalam melakukan penilaian terhadap suatu sumber, kedua aspek tersebut dilakukan bersama-sama. Kritik ekstern harus bisa menjawab tiga pertanyaan, yaitu Apakah sumber tersebut adalah sumber yang dikehendaki soal autentisitas Apakah sumber tersebut asli atau turunan soal orisinalitas Apakah sumber tersebut masih utuh atau sudah diubah-ubah soal integritas Setelah memperoleh kepastian bahwa sumber tersebut adalah sumber yang henar-benar dibutuhkan dalam bentuk asli dan masih utuh barulah dilakukan kritik intern. Kritik intern bertujuan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung di dalam sumber tersebut memang bisa dipercaya. Untuk membuktikannya dilakukan dengan penilaian intrinsik terhadap sumber dan dengan membandingkan kesaksian-kesaksian berbagai sumber. Cara Menuliskan Penelitian Verifikasi Proses verifikasi data dimulai dengan observasi di lapangan untuk mendapatkan data, yaitu informasi yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Data yang dimaksud, bisa berupa data kuantitatif ukuran jumlah dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif baik, sedang, kurang. Tanpa data yang benar dan akurat, bisa menyebabkan pengujian hipotesis mengalami kekeliruan, sehingga kesimpulan yang didapatkan pun dapat mengalami salah. Untuk itu alat pengumpul data yang digunakan instrumen dan sumber untuk mendapatkan data sampel haruslah tepat guna mendapatkan kebenaran dari data tersebut. Selain bergantung pada kebenaran dan ketepatan data, kecermatan data dalam menganalisis juga bagian yang tidak dapat terpisahkan. Oleh sebab itu, ada tiga hal dalam verifikasi data, yaitu Metode dan teknik pengumpulan data metode dan instrumen Metode dan instrumen dalam penelitian berkaitan dengan bagaimana memdapatkan data yang dibutuhkan. Metode menekankan pada strategi, proses dan pendekatan dalam memilih jenis, karakteristik serta dimensi ruang dan waktu dari data yang dibutuhkan. Sedangkan, instrumen menekankan pada alat atau cara untuk menjaring data yang dibutuhkan. Instrumen penelitian merupakan alat untuk mendapatkan data. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang dibutukan. Instrumen sebagai alat pengumpul data pada dasarnya merupakan pengukur variabel penelitian. Instrumen yang biasanya digunakan dalam penelitian antara lain kuesioner, observasi atau pengamatan dan tes. Sampel atau sumber data Populasi dan sampel dalam penelitian berfungsi sebagai sumber data, yaitu sifat-sifat atau karakteristik dari sekelompok subjek, gejala atau objek. Sifat dan karakteristik tersebut dipilih melalui instrumen yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Populasi tidak terbatas luasnya, bahkan ada yang tidak bisa dihitung jumlah dan besarannya sehingga tidak mungkin diteliti semuanya. Oleh sebab itu, hanya sebagian populasi saja yang dipilih asal mempunyai sifat-sifat yang sama dengan populasinya. Proses menarik sebagian subjek, gejala atau objek yang ada pada populasi dinamakan sampel. Teknik analisis data Data yang telah kita kumpulkan melalui instrumen, selanjutnya kita analisis dengan menggunakan teknik yang sesuai. Data dibutuhkan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Prosedur ini bukan berarti bahwa data sengaja diupayakan agar sesuai untuk mendukung dan membenarkan hipotesis, sekalipun dalam kenyataanya data tersebut berlawanan atau tidak mendukung hipotesis. Data yang diperoleh harus tetap sebagaimana adanya. Proses penyusunan, pengaturan dan pengolahan data agar bisa digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut dengan pengolahan data dan analisis data. Pengolahan data dilakukan dengan maksud untuk mengubah data kasar menjadi data yang lebih halus, lebih bermakna, sedangkan analisis data dilakukan dengan maksud untuk mengkaji data dalam hubungannya dengan keperluan pengujian hipotesis penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data yatu sebagai berikut Mebersihkan data, yaitu memeriksa kembali jawaban responden, apakah setiap pertanyaan dijawabnya; kalau dijawab, apakah cara menjawabnya betul, dan lain-lain. Mebuat koding, yaitu memberi tanda atau kode agar mudah memeriksa jawaban. Untuk keperluan koding ini sangat diperlukan. Melakukan skoring atau pemberian angka, khususnya kepada data yang dikuantifikasikan dan menghitungnya untuk setiap jawaban responden. Menggolongkan kategori jawaban dalam tabel-tabel, baik tabel frekuensi maupun tabel skor atau nilai, sesuai dengan keperluan. Mengolah atau menghitung data dengan statistik deskriptif seperti proporsi, ranking, nilai rata-rata hitung, modus, median, simpangan baku, dan variansi, sesuai dengan kepetingan penelitian. Mendeskripsikan hasil-hasil perhitungan tersebut dalam bentuk tabel, grafik dan lain-lain. Membuat interpretasi hasil pengolahan tersebut dalam bentuk pernyataan-pernyataan verbal sesuai dengan permasalahan penelitian. Contoh Penelitian Verifikasi Untuk contoh hasil penelitian yang mempergunakan metode verifikasi. Misalnya saja; Menguji teori konflik milik Ralp Dahrendorf Penelitian verifikasi dilakukan dengan tujuan untuk menguji teori-teori yang sudah ada guna menyususn teori baru dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru. Metode verifikasi yang diterapkan dalam penelitian verifikasi kini lebih mutakhir berkembang menjadi grounded research, yaitu metode yang menyajikan suatu pendekatan baru, dengan data sebagai sumber teori teori berdasarkan data. Pada proses verifikasi data, biasanya data yang telah dikumpulkan diolah dan kemudian dianalisis agar bisa diuji secara hipotesis. Hipotesis tersebut kemudian diuji menggunakan fakta empirik agar memperoleh jawaban yang benar secara ilmiah. Pendidikan Dalam riset edukasi untuk contoh penelitian verifikasi misalnya suatu penelitian dilakukan untuk membuktian adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap pembelajaran matematika. Dimana untuk penerapannya dalam penelitian bertujuan untuk mengecek atau menguji kebenaran hasil penelitian lain. Kesimpulan dari penjlasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa penelitian verifikasi ialah salah satu pembagian jenis penelitian berdasarkan tujuannya. Alasannya karena para filsuf telah memperkenalkan beberapa konsep dan teori untuk menganalisis hubungan logis dan inferensial antara data empiris dan hipotesis ilmiah, termasuk pengamatan observasi, kepalsuan falsability, konfirmasi, dan metode eksperimental. Salah satu konsekuensi paling penting dari perdebatan yang luas dan kompleks ini adalah kesimpulan bahwa teori tidak dapat “diverifikasi”, tetapi mereka dapat “dikonfirmasi”, “dijamin,” atau “dipalsukan” Nah, itulah tadi materi yang bisa kami selesaikan kepada segenap pembaca terkait dengan bahasan pengertian penelitian verifikasi menurut para ahli, ciri, macam, cara menulis, dan contohnya. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan serta pengetahuan mendalam.
Jenis-Jenis Penelitian 1. Penelitian Kualitatif2. Penelitian Kuantitatif3. Penelitian Eksperimen4. Penelitian Deskriptif5. Penelitian Campuran6. Penelitian Empiris Sebelum membahas mengenai jenis-jenis penelitian, lebih dahulu akan dijelaskan secara singkat mengenai pengertian dari penelitian. Secara etimologi atau secara bahasa, penelitian berarti mencari fakta-fakta baru dan kemudian dikembangkan menjadi suatu teori yang kemudian dibuat untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu. Penelitian yang dilakukan dengan proses yang kurang tepat maka hasilnya juga tidak akan bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, ciri-ciri dari penelitian biasanya bersifat ilmiah, berkesinambungan dari peneliti terdahulu ke peneliti baru, memberi kontribusi atau nilai tambah, dan penelitian memiliki sifat analitis. Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!EBOOK GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar Versi Cepat Paham Jenis-Jenis Penelitian Setelah memahami pengertian, proses, dan juga ciri-ciri dari berbagai jenis penelitian secara umum, kini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis penelitian. Secara umum, jenis-jenis penelitian dibagi menjadi 2 jenis yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi 6 jenis, diantaranya penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian eksperimen, penelitian deskriptif. 1. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis yang mendalam. Proses dan makna yang ditonjolkan dalam penelitian kualitatif ini memiliki landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Jenis penelitian ini melibatkan peneliti di dalam peristiwa atau situasi yang sedang diteliti. Oleh sebab itu, diperlukan kedalaman analisis oleh peneliti ketika melakukan riset dan proses menemukan hasil penelitian. Karena secara umum, penelitian kualitatif ini nantinya bertujuan memeroleh data utama dari wawancara dan observasi. Penelitian kualitatif merupakan filsafat postpositivisme, di mana peneliti akan meneliti suatu kondisi objek yang alamiah dan peneliti menjadi instrumen kuncinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian kualitatif dilakukan secara triangulasi atau gabungan dan analisis datanya bersifat induktif atau kualitatif. Penelitian kualitatif juga masih dibagi menjadi 5 jenis penelitian, yaitu fenomenologi, penelitian grounded theory, penelitian etnografi. Ini detail dan penjelasan lengkapnya! a. Fenomenologi. Penelitian fenomenologi ini artinya peneliti yang melakukan penelitian akan melakukan pengumpulan data melalui observasi partisipan untuk dapat mengetahui fenomena esensial partisipan apa yang ada di dalam hidupnya atau sepanjang pengalaman hidupnya. b. Penelitian Grounded Theory. Jenis penelitian selanjutnya adalah penelitian grounded theory yang mana peneliti dapat menggeneralisasi apa saja yang ia amati atau ia analisis secara induktif. Teori abstrak mengenai proses, tindakan, atau interaksi dapat dilakukan dan didapat berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti. c. Penelitian Etnografi. Di dalam jenis-jenis penelitian etnografi, peneliti akan melakukan studi terhadap budaya suatu kelompok dalam kondisi yang alamiah dan dilakukan melalui proses observasi dan atau wawancara. d. Penelitian Studi Kasus. Penelitian studi kasus akan mengenal lebih dalam atau memahami secara mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus tersebut bisa terjadi. Kemudian dari situ akan dikembangkan menjadi riset selanjutnya. Jenis penelitian ini nantinya akan dijadikan bahan untuk menguji hipotesis. e. Penelitian Narrative Research. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan sebuah studi terhadap seseorang individu atau lebih untuk dapat mendapatkan data mengenai sejarah perjalanan kehidupannya yang kemudian disusun menjadi laporan naratif yang kronologis. Biasanya, penelitian ini mengangkat pola mengenai bagaimana situasi atau kondisi tersebut bisa terjadi dan bagaimana upaya untuk menjaga atau memperbaiki situasi yang terjadi tersebut dengan data yang valid dan disusun secara ilmiah. Baca Juga Pengertian Purposive Sampling Jenis-Jenis Instrumen Penelitian Cara Membuat Kerangka Berpikir Cara Membuat Hipotesis Penelitian 2. Penelitian Kuantitatif Jenis-jenis penelitian yang selanjutnya adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang merupakan investasi sistematis mengenai sebuah fenomena atau situasi dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik, matematika, atau komputasi. Pada jenis-jenis penelitian kuantitatif, peneliti memiliki tujuan untuk mengembangkan dan menggunakan berbagai model sistematis, berbagai teori, dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam yang sedang terjadi. Pada intinya, penelitian kuantitatif merupakan suatu proses pengukuran. Proses pengukuran yang dilakukan dapat memberikan hubungan antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari adanya hubungan-hubungan kuantitatif. Biasanya penelitian kuantitatif ini digunakan dan diterapkan baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika. Berbeda dengan penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, penelitian kuantitatif ini berlandaskan filsafat positivisme yang dipakai untuk meneliti sekumpulan populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data yang dilakukan biasanya menggunakan alat ukur atau instrumen penelitian dan analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik. Tujuan dilakukannya jenis-jenis penelitian kuantitatif ini adalah agar peneliti dapat menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat atau ditetapkan. Sama halnya seperti penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif juga dibagi menjadi beberapa jenis-jenis penelitian, yaitu metode survei dan metode eksperimen. a. Metode Survei. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian survei yang artinya metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan suatu data yang terjadi, baik pada masa lampau atau saat ini mengenai keyakinan, pendapat, karakteristik, dan hubungan variabel yang dapat digunakan untuk menguji beberapa hipotesis. Biasanya, hipotesis yang diuji bisa berupa variabel sosiologis dan atau psikologis dari sampel yang diambil dari populasi pengumpulan data yang digunakan melalui pengamatan yang diambil dari wawancara atau kuesioner dan dari hasil penelitian yang cenderung digeneralisasikan. b. Metode Eksperimen. Jenis-jenis penelitian di dalam penelitian kuantitatif selanjutnya adalah metode eksperimen. Di dalam metode eksperimen, metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen yang berupa treatment atau perlakuan terhadap hasil atau variabel dependen dan kondisi yang tak terkendalikan. Agar kondisi hasil atau variabel dependen dapat dikendalikan, maka di dalam penelitian eksperimen bisa menggunakan kelompok kontrol. Salah satu cara yang sering dilakukan pada metode eksperimen ini adalah melakukan penelitian di laboratorium. 3. Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen adalah suatu kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penyajian yang dilakukan dengan metode percobaan yang bersistem dan terencana untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan lain sebagainya. Tujuan dilakukannya penelitian eksperimen ini adalah untuk mengetahui sebab-akibat yang tercipta antarvariabel. Pada proses penelitian eksperimen, peneliti akan meneliti mengenai bagaimana pengaruh suatu perlakuan terhadap sebuah variabel dan kemudian akan dibandingkan dengan variabel yang lain dengan perlakuan yang berbeda. Ada empat faktor utama di dalam penelitian eksperimen, yaitu hipotesis, variabel independen, variabel dependen, dan subjek. Sementara itu, hipotesis di dalam penelitian eksperimen merupakan keputusan pertama yang ditetapkan oleh peneliti yang sudah diuji. Kemudian berdasarkan hipotesis itu, selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan variabel independen dan variabel dependen serta menentukan subjek yang digunakan untuk penelitian. Penelitian eksperimen yang mungkin dilakukan, misalnya penelitian yang dilakukan pada bidang pendidikan yang biasanya memiliki tujuan menilai sesuatu atau membuktikan mengenai pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa dengan metode baru, dibandingkan dengan metode tradisional. Baca Juga Cara Membuat Tinjauan Pustaka Apa itu Snowball Sampling? Cara Membuat Angket Penelitian Langkah-Langkah Validitas Data 4. Penelitian Deskriptif Jenis-jenis penelitian selanjutnya yakni penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan menggunakan metode penelitian yang dalam proses pengumpulan datanya memungkinkan peneliti untuk dapat menghasilkan deskripsi mengenai fenomena sosial yang diteliti. Selanjutnya, melalui data deskriptif yang didapat, peneliti dapat mengidentifikasi bagaimana fenomena tersebut terjadi. Tujuan utama dilakukannya jenis-jenis penelitian deskriptif ini sebenarnya ada tiga, yang pertama adalah mendeskripsikan, kemudian menjelaskan, dan memvalidasi data atau temuan dari penelitian. Meskipun di dalam penelitian deskriptif ini memungkinkan untuk melibatkan berbagai variabel, tetapi hanya ada satu variabel yang digunakan untuk menjelaskan masalah. Ciri-ciri penelitian deskriptif ini di antaranya adalah memiliki metode penelitian yang berupa mendeskripsikan suatu variabel, memiliki hubungan sebab-akibat, hasil penelitiannya disajikan sesuai data, kemudian data tersebut dapat dikumpulkan pada periode tertentu, dan penelitian memiliki wilayah yang fleksibel atau bisa dilakukan di manapun. Sementara itu, jenis-jenis penelitian deskriptif ini memiliki kriteria tersendiri yang membedakan dengan jenis-jenis penelitian yang lain. Kriteria penelitian deskriptif diantaranya Jenis masalah yang dirumuskan harus layak. Tujuan dilakukannya penelitian tidak boleh terlalu luas, harus benar-benar terfokus. Data yang disajikan di dalam penelitian merupakan data berdasarkan fakta yang diambil melalui referensi atau hasil observasi. Jenis-jenis penelitian deskriptif ini harus memiliki pembanding untuk melakukan validasi data. Tempat dan waktu dilakukannya penelitian deskriptif harus jelas. Hasil penelitian pada penelitian deskriptif harus dijelaskan dan disajikan secara mendetail dan harus disajikan dalam gambaran mengenai objek penelitian. Contoh yang biasa dilakukan pada penelitian deskriptif ini misalnya, pada penelitian mengenai bagaimana motivasi perilaku membuat insta stories di Instagram. Di dalam penelitian ini, peneliti bisa merancang berbagai variabel, tetapi hanya satu variabel saja yang digunakan untuk melakukan penelitian, yaitu mengenai motivasi. 5. Penelitian Campuran Penelitian campuran menggunakan dua jenis penelitian. Jenis penelitian yang biasanya digunakan adalah penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kedua penelitian tersebut digunakan di dalam satu penelitian. Penggunaan dua jenis penelitian ini dianggap akan mendapatkan hasil pemahaman yang lebih lengkap dan mendetail mengenai sebuah masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Jenis penelitian ini juga biasanya melibatkan berbagai asumsi filosofis, asumsi mengenai aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran kedua pendekatan tersebut. Tercampurnya pendekatan atau penelitian kualitatif dan kuantitatif di dalam satu penelitian akan menjadi lebih kompleks daripada hanya sekadar mengumpulkan suatu data, karena kemudian, hasil analisis akan mengumpulkan dan menganalisis dua jenis data. Dilakukannya penelitian campuran yang mengolaborasikan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif ini berfungsi untuk mengeksplorasi pandangan partisipan melalui penelitian kualitatif yang kemudian digunakan untuk menganalisis suatu sampel yang luas dengan penelitian kuantitatif. Biasanya langkah pertama yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Setelah melakukan penelitian kuantitatif, akan didapatkan data seputar interpersonal difficulties. Selanjutnya dilanjutkan dengan langkah kedua yang menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk dapat memberi validasi mengenai penelitian kuantitatif yang dilakukan. Langkah atau fase terakhir yang dilakukan pada penelitian campuran ini adalah kembali menggunakan penelitian kuantitatif agar dapat memberikan pengembangan hipotesis bagi penelitian kualitatif lebih lanjut. Penelitian campuran atau yang juga disebut penelitian gabungan atau mixed methods ini pada dasarnya terdiri atas penggabungan, perpaduan, hubungan, dan kelekatan dari kedua penelitian yang digunakan. Penelitian ini jika dilihat dari sejarahnya sudah mulai dikenal sejak tahun 1950-an ketika Campbell dan Fiske menggunakan metode multimethods. Alasan dilakukan jenis penelitian campuran ini diantaranya Untuk dapat lebih memahami berbagai masalah penelitian dengan mentriangulasi data kuantitatif yang berupa angka-angka dan data kualitatif yang berupa perincian-perincian deskriptif. Jenis penelitian campuran atau penelitian gabungan ini dilakukan untuk mengeksplorasi suatu pandangan partisipan secara kualitatif dan kemudian dapat dianalisis kembali berdasarkan sampel yang luas yakni secara kuantitatif Agar hasil yang didapatkan kompleks, maka untuk memeroleh hasil-hasil statistik yang kuantitatif dalam suatu sampel diperlukan tindak lanjut dengan melakukan metode wawancara atau melakukan observasi terhadap sejumlah individu agar dapat membantu menjelaskan lebih jauh mengenai hasil statistik yang sudah diperoleh. Terakhir, dilakukannya penelitian campuran atau penelitian gabungan ini guna untuk mengungkap berbagai kecenderungan dan hak-hak dari suatu kelompok atau individu-individu yang tertindas. Sementara itu, tujuan keseluruhan penelitian campuran atau penelitian gabungan yang terdapat pada jenis-jenis penelitian ini adalah meneliti secara keseluruhan mengenai informasi yang meliputi berbagai unsur penelitian, baik kualitatif dan kuantitatif dan ada alasan rasional mengapa dilakukan penelitian campuran seperti yang sudah dijelaskan di atas. Untuk membedakan jenis-jenis penelitian campuran dengan jenis-jenis penelitian yang lain, maka diperlukan karakteristik atau ciri-ciri seperti di bawah ini. Peneliti harus mengungkapkan atau memberi kerangka dan alasan yang jelas mengapa memilih desain penelitian campuran atau penelitian gabungan. Metode penelitian menggabungkan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sehingga datanya disajikan berupa data numerik dan data berupa teks atau kata-kata dan gambar. Penentuan prioritas pada penelitian ini tergantung pada tujuan penelitian yang akan dilakukan. Penggunaan jenis-jenis penelitian di dalam jenis-jenis penelitian campuran ini memungkinkan adanya data pengurutan di dalam penggunaan kedua jenis data. 6. Penelitian Empiris Jenis penelitian yang terakhir adalah penelitian empiris. Penelitian empiris merupakan metode penelitian atau pengumpulan data yang dilakukan dengan proses logis untuk dapat mendapatkan jawaban dari pertanyaan atau masalah yang diajukan. Pengertian empiris sendiri merupakan suatu istilah dalam filsafat untuk menjelaskan mengenai pengalaman atau sumber pengetahuan. Artinya, penelitian empiris yaitu jenis penelitian yang pengumpulan datanya diambil dari data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil wawancara dan juga hasil observasi. Penelitian empiris ini digunakan untuk menganalisis perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan sosial masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dengan masyarakat. Selain itu, penelitian empiris ini juga digunakan untuk mengamati hasil dari perilaku manusia yang berupa peninggalan baik peninggalan fisik maupun arsip. Penelitian empiris ini juga biasanya menjelaskan tentang sebuah penelitian hukum yang berfungsi dalam melihat hukum sebagai arti yang nyata dan meneliti cara kerja di lingkungan masyarakat. Biasanya, jenis penelitian empiris ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat secara dalam. Sehingga tak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai hukum sosiologis. Penelitian empiris ini juga biasanya diambil dari berbagai fakta yang ada di masyarakat, badan pemerintah, dan di instansi lainnya. Untuk mengumpulkan data pada jenis penelitian empiris, bisa dilakukan dengan tiga teknik yang bisa dilakukan sendiri-sendiri maupun dilakukan bersamaan sekaligus. Ketiga teknik pengumpulan data yang bisa dilakukan adalah melalui wawancara, angket atau kuesioner, atau observasi. Artikel Terkait 11 Jenis Laporan Penelitian Jenis-Jenis Angket 10 Contoh Karya Ilmiah Sistematika Makalah Langkah Penulisan Proposal Penelitian Jenis-Jenis Karya Ilmiah
hasil penelitian merupakan upaya untuk membuktikan kebenaran